6 Tahun Setelah Tragedi Christchurch: Kini Diizinkan Bicara Lagi Soal Tragedi Christchurch
--
Baru-baru ini, Tarrant diberi status interested party di inquest (penyelidikan koroner) terhadap serangan masjid Christchurch. Hakim dengan tegas memutuskan bahwa ia boleh dipanggil sebagai saksi untuk menjawab pertanyaan tertulis.
Tarrant sudah mengajukan banding terhadap hukuman dan juga mengklaim perlakuan dalam tahanan yang “tidak manusiawi dan merendahkan martabat”. Selain itu, ada kasus name suppression (penyembunyian identitas) pengacaranya di Selandia Baru — pengadilan menolak tantangan untuk membatalkan keputusan suppression tersebut.
Perkembangan Terkini Kasus Brenton Tarrant
Baru-baru ini pengadilan di Selandia Baru menyetujui bahwa Tarrant boleh dipanggil sebagai saksi dalam penyelidikan koroner (“inquest”) atas serangan masjid. Namun keputusan ini menuai protes hebat dari korban dan keluarga korban, yang merasa bahwa memberi ruang aktivitas “pelaku” untuk muncul kembali dalam forum publik adalah tindakan yang sangat menyakitkan.
Baca juga: Cara Free Kick PES Mobile 2025, Ciptakan Gol Indah dan Lebih Mudah
Penelitian yang dirilis menunjukkan bahwa Tarrant bukan hanya “muncul tiba-tiba”, melainkan telah aktif selama bertahun-tahun di forum ekstrem sayap kanan daring (misalnya forum anon “/pol/” di 4chan) — bahkan memposting rencana kekerasan sebelum akhirnya melakukan aksi.
Penemuan ini menunjukkan titik-lemah pengawasan: “there were numerous opportunities … for security services to observe him making very threatening statements online.” Jadi ini bukan hanya tentang hukuman untuk satu orang, tapi soal sistem deteksi, radikalisasi online, dan pencegahan ke depan.
Demikian yang dapat kami sampaikan informasi mengenai Brenton Tarrant. Semoga informasi diatas dapat membantu dan menjawab rasa penasaran kalian.